Kebenaran pasti akan menang

Dalam Islam, keyakinan bahwa kebenaran pasti akan menang adalah prinsip yang mendalam dan kokoh, didasarkan pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW. Kebenaran yang dimaksud dalam Islam adalah hakikat dari nilai-nilai keadilan, ketulusan, kejujuran, serta petunjuk yang telah diturunkan oleh Allah SWT melalui para rasul-Nya untuk umat manusia. Sepanjang sejarah, Islam telah mengajarkan bahwa meskipun kebatilan mungkin tampak berjaya atau mendominasi pada suatu masa, pada akhirnya kebenaran akan selalu muncul sebagai pemenang yang abadi.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan katakanlah: ‘Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.'” (QS. Al-Isra: 81).

Ayat ini menjadi landasan kuat bahwa setiap bentuk kebatilan—meskipun tampak kuat dan kokoh—pada akhirnya akan hancur dan musnah. Kebenaran yang dibawa oleh agama Islam, berupa keimanan kepada Allah, ajaran moral yang luhur, dan tata kehidupan yang adil, akan senantiasa bertahan dan menang. Sejarah umat Islam membuktikan bagaimana perjuangan untuk menegakkan kebenaran menghadapi berbagai tantangan dan rintangan, namun di penghujungnya, kebenaran selalu mendapatkan tempatnya.

Ketika Rasulullah SAW dan para sahabat menghadapi penindasan di Mekah, mereka ditindas oleh kaum Quraisy yang menganggap ajaran Islam sebagai ancaman bagi tradisi dan kekuasaan mereka. Meskipun dalam pandangan dunia saat itu, seolah-olah kebenaran Islam terancam dan kaum Muslimin dalam posisi lemah, namun keyakinan bahwa Allah SWT akan menolong kebenaran tetap kuat dalam diri para sahabat. Puncaknya, dengan hijrah ke Madinah dan berjalannya waktu, Islam berhasil memenangkan hati banyak orang dan membawa kejayaan bagi umat Muslim.

Perjuangan menegakkan kebenaran dalam Islam sering kali membutuhkan kesabaran dan keteguhan. Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah kebaikan. Jika ia mendapatkan kebaikan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu baik baginya.” (HR. Muslim).

Kemenangan kebenaran bukanlah sekadar kemenangan fisik atau material, tetapi lebih mendalam: kemenangan hati, pikiran, dan akhlak. Kebenaran dalam Islam melampaui batasan waktu dan tempat. Kemenangan sejati adalah kemenangan dalam menjaga iman dan keikhlasan dalam setiap langkah perjuangan. Ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam setiap perjuangan untuk menegakkan keadilan, kebenaran, dan kebajikan, Allah SWT selalu bersama mereka yang berjuang di jalan-Nya.

Sejarah juga menunjukkan bahwa dalam berbagai peradaban, ketika umat manusia berpaling dari kebenaran, kehancuran moral dan sosial terjadi. Sebaliknya, saat mereka kembali kepada prinsip-prinsip kebenaran—kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan iman kepada Allah—mereka menemukan kedamaian dan kesejahteraan yang sejati. Inilah makna dari firman Allah SWT:

“Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan berbuat apa yang Dia kehendaki.” (QS. Ibrahim: 27).

Kebenaran tidak bisa dipisahkan dari iman. Orang yang beriman pada Allah dan ajaran-Nya, akan selalu berpegang pada kebenaran meskipun itu terasa berat dan menantang. Setiap mukmin harus yakin bahwa kebenaran adalah milik Allah, dan Allah telah menjanjikan kemenangan bagi orang-orang yang berpegang teguh pada jalan-Nya.

Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak putus asa meskipun tantangan dan kesulitan datang silih berganti. Kemenangan sejati adalah ketika kita tetap berdiri di atas kebenaran, mengikuti petunjuk Allah, dan memperjuangkannya dengan kesabaran. Inilah inti dari keyakinan bahwa kebenaran pasti akan menang.

Ketika kita menyaksikan ketidakadilan, kezaliman, atau kekeliruan di sekitar kita, bukan berarti kebenaran telah kalah. Justru itu adalah ujian bagi kita semua untuk terus memperjuangkan kebenaran dengan cara yang penuh hikmah dan keteguhan iman. Seperti halnya Rasulullah SAW yang selalu bersabar dan berjuang meski tantangan besar menghampiri, kita sebagai umatnya harus mengikuti jejak beliau dalam menjaga kebenaran dan menegakkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulannya, kebenaran pasti akan menang karena kebenaran adalah fitrah manusia, dan Allah SWT telah menetapkan bahwa kebenaran yang sejati akan selalu menemukan jalannya menuju kemenangan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagai umat Islam, kita harus selalu optimis bahwa perjuangan kita di jalan kebenaran akan mendapat pertolongan dari Allah, meskipun dalam pandangan duniawi mungkin terasa sulit. Kemenangan itu pasti, karena Allah SWT sendiri yang menjaminnya.