Bayangkan seseorang di sebuah pelosok desa di Sukoharjo. Ia bukan siapa-siapa, tapi setiap sore, ia duduk di serambi musholla kecil, mengajari anak-anak membaca Al-Qur’an.
Bukan karena gaji. Bukan karena gelar. Tapi karena cinta.
Cinta pada Kalamullah. Cinta pada cahaya yang ia harap bisa menyala di hati-hati generasi berikutnya.
Namun, di balik semangat itu, tak jarang ia merasa bingung.
Bagaimana menjelaskan huruf hijaiyah pada anak yang baru bisa membaca? Bagaimana mengajar tanpa membuat mereka bosan? Bagaimana membuat mereka jatuh cinta pada Al-Qur’an, bukan merasa terpaksa?
Dari kegelisahan itu, lahirlah ikhtiar…
Sukoharjo Quran Centre menghadirkan sebuah ruang belajar untuk para pejuang Al-Qur’an.
Insya Allah, akan digelar:
Workshop Guru Ngaji Sukoharjo 2025
Ahad, 12 Oktober 2025
Soto Pak Harto, Begajah, Sukoharjo
Waktu akan diinformasikan menyusul
Dengan tema yang sangat relevan:
“Mudah Mengajar Baca Al-Qur’an dengan Metode Anaba”
Metode Anaba bukan hanya tentang cara cepat membaca.
Ia tentang mempermudah jalan mengajar.
Tentang menghadirkan senyum anak-anak saat belajar Al-Qur’an.
Tentang menjadikan proses mengajar sebagai jalan yang menyenangkan dan memberdayakan.
Pemateri Istimewa:
Dr. Mulyanto Abdullah Khoir, M.Ag
Seorang akademisi dan pembina guru ngaji yang tak hanya berbicara dari ruang kuliah, tapi juga dari medan dakwah lapangan.
Anwar Ihsanuddin, S.Pd
Seorang praktisi pendidikan Qur’ani yang telah melatih ratusan guru dengan pendekatan Metode Anaba yang ringan namun berdampak besar.
Untuk Siapa Acara Ini?
Untuk Anda…
Yang mungkin sudah lama mengajar ngaji tapi ingin cara yang lebih efektif.
Yang mungkin baru mulai, tapi ingin langsung menggunakan metode yang tepat.
Atau Anda yang ingin jadi bagian dari perubahan: menghadirkan generasi yang cinta bukan hanya bisa membaca Al-Qur’an.
Tempat terbatas!
Segera daftarkan diri Anda dan jadilah bagian dari gerakan ini.
Hubungi: Sukoharjo Quran Centre – 0823-2708-0840
Mungkin satu workshop tak akan mengubah segalanya.
Tapi dari satu pertemuan, bisa tumbuh satu semangat.
Dari satu guru, bisa lahir seratus murid.
Dari satu metode, bisa terbuka jalan untuk ribuan hati mencintai Al-Qur’an.