Agar Bicara Menarik & Bermanfaat

Tentu disaaat seorang Public Speaker bicara tadak hanya menggugurkan kewajiban atau menunaikan tugasnya, tapi bagaimana agar apa yang dibicarakan berkesan dan menarik perhatian sekaligus ada manfaat bagi yang mendengarkan. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ;

  1. SOLUTIF

Seorang Public Speaker bila berbicara maka apa yang disampaikannya akan menjadi solusi bagi yang diajak bicara (audiens). Bukan malah sebaliknya semakin runyam dan menambah masalah. Dan bila ini bisa dijadikan prinsip utama , maka yakinlah siapapun yang kita ajak bicara akan merasa nyaman, seakan menemukan oase digurun yang gersang.

2. EFEKTIF

Dalam menyampaikan pesan tidak kemana-mana , namun focus dengan apa yang sedang dibicarakan. Selain itu juga dengan pilihan kata yang sederhana namun mudah dimengerti dan dipahami oleh audiens. Pembicaraan yang  bertele- tele akan  membuat pendengar jadi bingung dan merasa bosan.

3. PERSUASIF

Menjadi seorang pembicara bukan lantas bisa seenaknya memasakan kehendak bagi audiens. Biarkan setiap kata demi kata , kalimat demi kalimat yang kita luncurkan dari lisan kita bisa dinikmati , sehingga bila audiens sudah merasakan kenyamanan maka lambat laun akan terpengaruh dengan apa yang kita sampaikan, maka prinsipnya bukan memaksa tapi mempengaruhi.

4. INTERAKTIF

Tentu kehadiran kita dalam sebuah forum atau majelis tertentu bukan sendiri tapi juga melibatkan peserta lainnya. Apa jadinya bila dalam sebuah acara seorang pembicara hanya bicara sendiri . Saking asyiknya sampai tidak menganggap atau melupakan audiens nya. Maka audiens pun merasa tidak dipedulikan. Padahal membangun kedekatan dengan berinteraksi ataupun melibatkan mereka adalah sebuah keniscayaan, agar kita tahu sejauh mana materi yang disampaikan bisa ditangkap dan tindakan apa yang bisa dilakukan berikutnya.  Maka libatkanlah partisipasi audiens dan jangan hanya asyik bicara sendiri.

5. ATTRAKTIF

Seorang pembicara yang baik adalah bila menyampaikan materi nya tidak monoton. Ada semangat, antusias, memainkan gerakan tubuh kita dengan maksimal , termasuk memperhatikan vocal , bagaimana bicara dengan nada keras , nada sedang ataupun nada lambat, sehingga perpaduan antara vocal, verbal dan tampilan visual kita bisa menghipnotis atau membuat nyaman yang mendengarkan untuk terus mengikuti penyampaian materi  atau pembicaraan  kita.