Tetap Berdo’a dan Terus Berdo’a

Pernahkah kita berdo’a dan hanya dalam hitungan jam do’a kita dikabulkan?
Pernahkah berharap dalam hati ingin sesuatu dan ternyata apa yang kita inginkan tiba-tiba saja (mak bedunduk) ada di hadapan kita?
Ataukah sebaliknya?
Kita telah lama berdo’a tapi do’a kita tidak juga dikabulkan sampai kita merasa bosan dengan do’a kita?.
Mungkin sering kita mengeluh, bertanya-tanya kepada الله “Kenapa aku tidak pernah mendapatkan apa yang aku inginkan Rabbi?”, “Rabbi, aku telah sering berdo’a, tapi kenapa Engkau tidak mengabulkan? Bukankah Engkau telah berjanji untuk mengabulkan setiap permohonan seorang hamba?”.
Atau lebih parah lagi mungkin malah berprasangka kepadaNya “الله tidak adil, atau mengingkari janjiNya”.
‎اَستغفرُالله العَظـيم
Coba jauhkan cara pandangan kita.
Suatu hari kita berdo’a dan الله belum mengabulkannya, maka yaqinlah bahwa doa kita tidak akan sia-sia.
Bisa jadi doa kita benar-benar akan dikabulkan atau akan menjadi pahala besar tersembunyi bagi kita tanpa kita sadari kelak di hari kiamat.
Sampai nanti tiba-tiba kita kaget dan kita akan bertanya kepada الله” Yaa الله amal apa yang aku lakukan sehingga aku mendapatkan pahala sebanyak ini? ” Maka jawab الله’ ini adalah doa-doa yang kau panjatkan padaKu yang belum Aku kabulkan tetapi Aku biarkan untuk menjadi pahala besar yang tersembunyi untukmu.”
Nyenengkeh kan?
Jadi jangan pernah bosan berdoa.
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya الله tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(QS al A’raf:55)
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.” (Q.S. Al-Mu’min: 60)