Nasehat Yang Mudah Melekat

Nasehat itu akan mudah diterima orang lain bila nasihat tersebut disampaikan dengan penuh ketulusan bukan dengan paksaan. Dan biasanya akan lebih mempan bila hal itu disampaikan oleh orang yang terpercaya. Maka tak mengherankan bila sosok sahabat nabi sekaligus khalifah arrosyidin yang pertama abu bakar asshidiq ra menjadi salah satu contoh dan tauladan yang terdepan. Ia memberikan nasehat tapi juga melakukan dengan apa yang ia katakan. hati ,lisan berbanding lurus dengan perbuatanya. Tak ada hal yang bertentangan sama sekali. makanya tak mengherankan bila beliau mendapat gelar as-shidiq yang artinya super jujur.

Betapa kita lihat situasi dan kondisi yang ada saat ini sangatlah berbeda. Dimana sangatlah sulit mencari manusia yang jujur ditengah tengah zaman degradasi moral dan akhlaq. Pendidikan formal dengan rentetan gelar yang mengular begitu banyak namun yang bersifat jujur bisa dikatakan langka.

Jujur yang dicontohkan oleh sahabat abu bakar asshidiq adalah jujur yang sempurna. Karena jujur adalah sifat orang yang beriman sedangkan dusta salah satu tanda kemunafikan. Maka marilah kita melihat diri kita masing masing apakah kita sudah jujur yang benar benar jujur. Jujur keimanan kita pada Allah ? jujur dalam mencontoh dan meniru rasulullah shalallahu’alaihi wasalam ? dan jujur dalam beragama yang sudah sekian lama kita jalani sampai saat ini? karena kalau kita masih sering melanggar aturan Allah berarti kita belum jujur , bila kita tidak mengikuti suri tauladan kita rasulullah maka kita belum jujur. Oleh sebab itu ditengah tengah fitnah zaman yang begitu luar biasa meski kita bentengi diri kita untuk semakin berilmu yang benar dan memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah Ta’ala agar kita selalu dijaga dan dijauhkan dari segala marabahaya sifat sifat kemunafikan. Wallahu’alam Bishowab.