Pada tanggal 16 Juli 2024, di Padang, Sumatera Barat, Forum Zakat (FOZ) menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-10. Acara bergengsi ini mengundang berbagai lembaga amil zakat dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang penuh makna dan strategis ini. MUNAS kali ini menjadi momentum penting bagi pengelolaan zakat nasional, di mana sinergi antar lembaga amil zakat menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi bersama.
MUNAS ke-10 FOZ dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan pakar di bidang zakat. Salah satu pembicara utama adalah Prof. Dr. K.H. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, S.Ag., Lc., M.A., yang mewakili MUI bidang fatwa. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga amil zakat dalam pengelolaan zakat nasional. Beliau menekankan bahwa pemastian aspek syari dalam pengelolaan zakat sangat krusial, karena zakat adalah ibadah yang berdimensi sosial. Mengingat zakat termasuk kelompok ibadah mahdlah, maka pengelolaannya wajib ittiba’ pada aturan syari yang bersifat rinci.
Prof. Dr. K.H. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh juga menjelaskan bahwa untuk hal-hal baru yang mustajaddat, MUI membahas aspek syarinya dan menetapkannya dalam fatwa yang dijadikan pedoman bagi amil zakat, baik dari Baznas maupun lembaga amil zakat lainnya. Ada tiga fatwa terbaru yang ditetapkan MUI melalui forum Ijtima Ulama Komisi Fatwa pada akhir Mei lalu, yaitu:
- Kedudukan dana zakat secara syari.
- Zakat atas al-mustaghallat (aset produktif).
- Kewajiban zakat bagi youtuber, tiktoker, dan pelaku ekonomi digital lainnya.
Selain sesi penyampaian materi dan diskusi, MUNAS ke-10 FOZ juga menjadi ajang Pemilihan Ketua Umum FOZ periode 2024-2027. Proses pemilihan ini berlangsung dengan penuh semangat demokrasi dan kekeluargaan. Dengan penuh rasa syukur, Bapak Wildhan Dewayana, Direktur LAZNAS IZI, resmi menerima amanah sebagai Ketua Umum FOZ 2024-2027. Beliau memperoleh 123 suara, menggantikan Pak Bambang Suherman yang telah mengemban tugas dengan baik pada periode sebelumnya. Bersama Bapak Wildhan Dewayana, terpilih pula Bapak Udhi Kurniawan sebagai Sekretaris Umum dan Ibu Murni Alit Baginda sebagai Bendahara Umum.
Acara ini tidak hanya sekedar pemilihan ketua umum, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan tukar pikiran antara para peserta. Berbagai kegiatan diskusi dan workshop diadakan untuk membahas isu-isu terkini seputar pengelolaan zakat, tantangan, dan peluang yang ada. Para peserta MUNAS ke-10 FOZ juga berkesempatan untuk memperluas jaringan dan memperkuat kerjasama antar lembaga.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur dan pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Khususnya, kami sampaikan apresiasi mendalam kepada keluarga dr. Widodo yang telah menjadi donatur utama dalam acara ini. Dukungan dan kontribusi Anda sungguh berarti bagi kami dan seluruh anak-anak yatim yang hadir.
Mari kita terus bergandengan tangan, melangkah bersama, dan berkolaborasi dalam kerja-kerja yang memberikan dampak optimal bagi gerakan zakat, baik di Indonesia maupun dunia. Dengan semangat kebersamaan dan sinergi yang kuat, kita bisa mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah kita dalam upaya memajukan pengelolaan zakat di tanah air.
Leave a Review