Yuk kita telaah kembali ayat ini “Berdoalah kepadaKu, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKU akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina”.
Di ayat ini الله telah meminta kita untuk meminta apapun kepadaNya bahkan Dia marah ketika kita tidak pernah meminta kepadaNya.
Memang, mungkin kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan. Maka evaluasilah diri, segeralah intropeksi diri karena الله menjawab do’a seoang hamba dengan tiga cara sebagaimana sabda Rasulullah:
Diijabahi segera, adakalanya disimpan untuk persediaannya di akhirat, dan adakalanya dipalingkan daripadanya kejahatan yg seumpamanya”
Pengabulan doa itu wilayahnya الله, tugas kita menjadi seperti yang Dia inginkan. Yaitu beriman dgn sebenar-benarnya iman dgn tidak bermaksiat kepadaNya. “Barang siapa meneguhkan agama الله, maka DIA akan meneguhkan pijakannya” (Qs Muhammah: 7). Disinilah kuncinya, Islam yg kaffah harus tegak dalam diri kita. Saat الله belum mengabulkan do’a kita bisa jadi karena الله ingin kita sabar sehingga do’a kita menjadi tabungan yg akan menghapuskan dosa-dosa kita. Itulah bentuk kasih sayangNYA.
Ingatlah do’a yang kita lantunkan di setiap sholat kita. Kita meminta kepadaNya “Allahummaghfirlii warhamnii…”, “ampunilah dosaku, dan sayangilah aku…”, maka الله akan hapus dosa-dosa sebagai jawaban atas do’a-doa kita karena kasih sayangnya kepada kita.
Dia Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Makin sedikit dosa yg ada pada diri seorang hamba, maka makin mudah pula ia akan mendapatkan apa yg ia minta dalam do’anya.
“Seorang hamba tidak mendapatkan rezeki karena dosa yang telah dikerjakannya ”. Selama kita belum bisa berada dalam ketaatan secara totalitas, maka kita harus siap sering-sering mendapat jawaban ke-2 atau ke-3 dari do’a-doa kita.
Jangan Lupa Terus Berdo’a
Apa reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Leave a Review