Jangan pernah putus harap kepada الله. Berpengharapan atau harapan itu disebut ar-raja’. Raja’ ialah bergantungnya hati seorang hamba dalam meraih keridhaan dan kebaikan الله di kemudian hari. Raja’ merupakan sikap perbuatan hati yg mencakup kerendahan dan ketundukan. Tidak boleh ada pengharapan kepada makhluk, kecuali kepada الله. Rajajuga dimaknai sebagai berprasangka baik kepada الله, karena mengetahui keluasan rahmat dan kasih sayangNya. Ibnu Qayyimmembagi raja
dalam 3 bagian. Dua termasuk rajayg terpuji, sedangkan satunya tercela. Pertama, seseorang berpengharapan kepada الله disertai dgn amalan taat kepada الله dalam pancaran cahaya petunjukNya. Sebagai seorang hamba, ia senantiasa mengharap pahala dariNya. (QS. Al-An’am: 160) Kedua, seseorang yang berbuat dosa lalu bertaubat darinya, dan ia senantiasa mengharap ampunan, kebaikan dan kemurahan الله. Ketiga, adapun berpengharapan yg menjadikan pelakunya tercela ialah seseorang yang terus-menerus dalam kesalahan2nya, lalu mengharap rahmat الله tanpa dibarengi amalan. Raja
yang seperti ini hanyalah angan2 belaka, sebuah pengharapan yang dusta.
Dalam bbrp hadist ada kisah tentang penghuni neraka yg akhirnya masuk surga, disitu Rasulullah ingin menyampaikan bahwa mesti selalu ada pengharapan atau optimisme dalam diri seorang mukmin. Yaitu, bahwa seseorang yg masih ada iman di dalamnya dan tidak menyekutukan الله sedikitpun akan selalu dimasukkan ke dalam surga الله. Tentu saja, akan melalui proses “pembakaran” di neraka. Bisa sebentar, bisa agak lama dan bisa jadi sangat lama. Semua tergantung pada amal perbuatan yang dilakukan saat di dunia.
Sebagai hamba الله, kita tentu berupaya sekuat tenaga agar bisa masuk surga tanpa harus dicelupkan terlebih dahulu ke dalam neraka. Kalau bisa diusahakan dan dibersihkan saat hidup di dunia, mengapa harus menunggu dibersihkan di Akhirat?!
Jangan Pernah Putus Asa
Apa reaksimu?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Leave a Review