

Menangis karena Allah adalah salah satu tanda dan bukti keimanan karena tangisan tidak bisa kita reakayasa dan berpura pura. Ia muncul dari mata air lubuk hati yang paling dalam. rasa takut kepada Allah dan mengaharap ampunan serta ridhaNya. Tidak ada tangisan seumur hidup didunia menagis karena Allah,maka itu adalah musibah besar yang banyak orang barangkali tidak sadar atau tak mengetahuinya. Hal ini menunjukan hatinya keras bagaikan batu. Karena tak bisa tersentuh oleh kebaikan dan hanifnya iman.. bisa jadi hal ini karena banyaknya maksiat sehingga perlu segera berobat kedokter hati yaitu ulama,bisa juga membawa diri menuju pemakaman atau mengelus dan mendoakan anak yatim.cukuplah hadist Rasulullah shalallahualaihi wasalam sebagai pengingat , Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasalam bersabda ; “Surga dan neraka ditampakan kepadaku, maka aku tidak melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, maka kamu akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Anis bin Malik Radhiyallahuanhu perawi hadist ini mengatakan”Tidaklah ada satu haripun yang lebih berat bai para sahabat selain hari itu, mereka menutupi kepala sambil menangis sesenggukan. Jika masih saja sulit menangis karena Allah maka tangsiilah diri sendiri,tangisilah hati kita yang barangkali mati dan tangisilah jiwa kita yang tidak bisa menampung sedikit saja tetesan keimanan,serta tangisilah mayat badan kita yang kita seret berjalan merajalela dimuka bumi karena hakekatnya ia telah mati,.semoga dengan menangisi diri kita Allah berkenan membuka pintu hidayahNya kemudian menancapkannya dan bertengger direlung hati hamba yang berjiwa hanif. Wallahualambishowab
Leave a Review