

Fitrah manusia cenderung pada kebaikan dan mencintai kelembutan. Akan tetapi, karena ego, hawa nafsu atau kepentingan sesaat, banyak manusia yang kemudian berubah menjadi orang yang kasar, beringas, dan kejam.
Oleh karena kelembutan adalah rahmat dari الله, maka sudah saatnya kita menjadi orang yang berkarater lemah lembut.
Karena ego, hawa nafsu, dan mengutamakan kepentingan sesaat sama sekali tidak memberikan maslahat, maka wajarlah jika manusia yang kasar, beringas, dan kejam tidak akan mendapat ridha dari الله. Sebab, الله tidak mencintai kecuali kelembutan.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم “Sesungguhnya الله Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan.” (HR. Al Bukhari Muslim).
Hadist di atas menjelaskan tentang perintah untuk bersikap lemah lembut . Yakni lemah lembut dalam ucapan maupun lemah lembut dalam perbuatan serta memilih hal paling mudah.
Dengan demikian sungguh tidak ada satu pun alasan yang membolehkan kita mencela orang lain. Akan jauh lebih indah jika kita berusaha fokus membina diri menjadi pribadi yang santun dan lemah lembut.
“Maka disebabkan rahmat dari الله lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada الله. Sesungguhnya الله menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya.” (Al Quran Surah Ali ‘Imran Ayat 159)
Ternyata lemah lembut adalah rahmat dari الله. Tidakkah kita tertarik menjadi orang yang berperangai lemah lembut?
Leave a Review