Lailatul Qadar adalah di antara kekhususan yang الله anugerahkan kepada umat Nabi Muhammad. Ia adalah malam yang penuh kemuliaan. Ibadah di dalamnya lebih utama daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar-nya. Seribu bulan sama dengan 83 tahun lebih 4 bulan. Umat-umat Nabi terdahulu bisa beribadah di dunia ini dalam jangka waktu yang lama karena الله menjadikan usia mereka panjang-panjang. Sedangkan umat Nabi Muhammad meskipun usia mereka rata-rata hanyalah antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun, akan tetapi Allah menganugerahkan Lailatul Qadar kepada mereka. Dengan adanya Lailatul Qadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini.
Begitu istimewa Lailatul Qadar karena waktu itu adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Maka sudah pasti Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan.
“Sesungguhnya kami turunkan Al-Qur’an itu pada malam yang penuh berkah (malam Lailatul Qadar)” (QS ad Dukhan: 3)
Pada malam Lailatul Qadar, amal shalih pada punya kadar lebih baik daripada amal shalih yang dilakukan selama seribu bulan sebagaimana ditegaskan oleh الله: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan” (QS al-Qadr: 3)
Para malaikat dari setiap langit turun memenuhi lapisan bumi mendoakan dan mengucapkan salam kepada setiap orang yang menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah.(QS al-Qadr: 4)
Pada malam itu, keselamatan dan keberkahan bagi para wali dan orang-orang yang melakukan ketaatan. Saat itu, setan tidak dapat berbuat buruk kepada orang-orang yang melakukan kebaikan.
“Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar” (QS al-Qadr: 5)
Mari hidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti memperbanyak membaca istighfar, dzikir, shalat-shalat sunnah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, beri’tikaf di masjid, dan lain sebagainya. Serta memperbanyak doa, terutama doa sebagaimana diriwayatkan Ibnu Majah:
اللهم إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya الله, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun mencintai pengampunan, maka ampunilah dosa-dosaku”
Dan memperbanyak membaca doa yang paling banyak dibaca oleh Nabi baik pada Ramadhan atau pun di luar Ramadhan:
رَبَّنا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa neraka”
Rasulullah ﷺ “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan berbagai ibadah dengan dilandasi keimanan dan niat mengharap ridho Allah semata, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Wallahu’alam Bishowab
Leave a Review