Perbanyak Do’a Di Penghujung Bulan Mulia

Mendekati akhir Ramadhan ini sepantasnyalah kita banyak berdoa. Hendaknya kita tidak ragu-ragu untuk menunjukkan kebutuhannya dan kehinaan diri kepada الله, sesungguhnya الله menyukai hal tersebut nampak pada hamba2Nya. Sebagaimana Imam As-Sa’di rahimahullah berkata: “Disunnahkan berdoa dengan menjelaskan kondisi kesulitan yang dihadapi, meskipun الله mengetahui kondisi tersebut, karena الله ta’aala menyukai perendahan hamba dan sang hamba yang menunjukkan kehinaan dan kelemahannya.” (Taisiir Kariimir Rahman, hlm. 618)

Tapi jangan tergesa-gesa dengan hasil yang segera.

Ingatlah, bahwa sikap kita yang tergesa sering justru menjadi penghalang utama dari terkabulnya suatu doa, sebagaimana yang disampaikan oleh Rasūlullāh ‎ﷺ “Doa kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa. Dia mengatakan, ‘Saya telah lama berdoa, tetapi tidak kunjung dikabulkan’.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Padahal kalau kita terus berdoa, sembari husnudzon dan ikhtiar yang disertai kesabaran, ان شاء الله akan diijabah hajat-hajat kita selama itu adalah sebuah kebaikan dan bukan pemutus silaturrohmi, Rasūlullāh ‎ﷺ bersabda,

“Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak terkandung di dalamnya dosa dan pemutusan silaturahmi, kecuali الله akan memberikannya salah satu dari ketiga hal berikut: الله akan mengabulkannya dengan segera, mengakhirkan untuknya di akhirat atau memalingkannya dari keburukan yang semisalnya . Para sahabat berkata, “Kalau begitu kami akan memperbanyak doa kami.” Beliau berkata, “الله lebih banyak lagi.” [HR Ahmad 11133]

Semoga kita termasuk hamba-hambaNya yang pandai mengambil hikmah dari setiap kisah pada kehidupan kita, menyadari bahwa الله memberi yang kita butuhkan dengan kacamata kebaikan menurutNya, bukan yang kita inginkan dengan kacamata kebaikan menurut kita. Sebab ketiga bentuk ijabah الله terhadap doa kita, semuanya pasti demi kebaikan kita.