Mengenal kan Diri Pada Allah Ta’ala

Sudahkah kita mengenal diri kita? Siapa diri kita yang sebenarnya? Apakah cukup dengan tahu nama dan apa pekerjaanya. Tentu tidak sebatas  itu.Justru ada hal sangat penting untuk kita ketahui agar betul betul tahu dengan diri kita . Betapa  banyak manusia yang tersesat didunia ini karena tidak kenal dengan dirinya.  Jangankan mengenal Allah mengenal diri saja tidak. Bila demikian maka hanya kebinasaanlah yang akan menimpa kita , naudzubillahimindzalik.

Lantas bagaimana cara mengenal diri agar kita mengenal Allah Azza Wajalla. Sebagai manusia kita diciptakan semata mata hanya untuk beribadah kepada Allah Tabaraka Wata’ala. Artinya tidak ada tugas dan kewajiban yang Allah amanhkan pada diri manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada Nya. Hal ini sejalan dengan QS Ad Dzariyat ayat 56 yang artinya ‘ Tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKU (Allah). Bila kita sudah tau keberadaan hidup kita didunia ini maka tidak lain tidak bukan apa yang kita lakukan hanyalah semata mata mengharap ridha Allah. Inilah tahapanan awal bagaimana agar kita mengenal diri yang berlanjut mengenal Allah. Apapun halangan,rintangan yang menghadang kita tetap menjunjung tinggi prisnip kita . tak mudah digoyahkan dengan hal hal yang bisa mempengaruhi kita untuk tidak taat pada Allah.

Berikutnya adalah saat Allah memberikan kelapangan kepada kita ,jangan sampai dengan kenikmatan yang banyak lantas melalaikan kita dari mengingat Allah . Ingat tidak selamnya hidup didunia dihiasi dengan keindahan dan kesenangan, kadang juga ada kesulitan dan ujian maka persiapkanlah diri kita dengan sadar dengan segala situasi dan kondisi yang ada. Kita mengetahui ada malam dan siang, serta tangis dan tawa. Maka jangan lupa kepada Allah ‘Azza wa Jalla ketika engkau dalam kondisi yang menyenangkan. Nabi ‘Alaihishshalatu wa Sallam bersabda:

“Kenalilah (ingatlah) Allah di waktu senang  pasti Allah akan mengenalimu di waktu sempit.” (HR. Tirmidzi)

Kenalkan dirimu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tatkala engkau berada dalam kelapangan rezeki dan kenikmatan. Teruslah berdzikir kepada-Nya, terus meminta kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Barang siapa yang suka Allah mengabulkan doanya ketika susah dan menderita, maka hendaknya ia memperbanyak doa ketika lapang.” (HR. Tirmidzi, Shahihul Jami’ no. 6290) Semoga kita selalu diberikan rahmat dan hidayahNya agar semakin mengenal dengan diri kita ,dari mana dan mau kemana sehingga semakin dekat dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Wallahu’alam