Rencana Allah lah Yang Terbaik

Setiap manusia punya rencana , namun belum tentu apa apa yang sudah direncanakan bisa terwujud. Mengapa demikian? Padahal biasanya rencana sudah dibarengi dengan usaha dan kerja yang keras bahkan juga do’a, namun Allah berkehendak lain. Sesuatu yang sudah direncanakan sekian lama ternyata tak sesuai dengan harapanya. Lantas apakah hal ini berarti Allah tak mencintai kita? Jawabanya tidak..!! Justru sebaliknya Allah memiliki rencana yang lebih baik dibalik peristiwa yang tak sesuai dengan keinginan kita.

Allah ﷻ berfirman dalam Qur’an Surat Al Baqoroh ayat 216 yang artinya :

 “Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

Dalam ayat ini ada beberapa hikmah dan rahasia serta maslahat untuk seorang hamba. Karena sesungguhnya jika seorang hamba tahu, bahwa sesuatu yang dibenci itu terkadang membawa sesuatu yang disukai, sebagaimana yang disukai terkadang membawa sesuatu yang dibenci, ia pun tidak akan merasa aman untuk tertimpa sesuatu yang mencelakakan menyertai sesuatu yang menyenangkan. Dan ia pun tidak akan putus asa untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan menyertai sesuatu yang mencelakakan. Ia tidak tahu akibat suatu perkara, karena sesungguhnya Allah ﷻ mengetahui sesuatu yang tidak diketahui oleh hamba.

Ada beberapa hikmah dibalik itu semua , diantaranya adalah Bahwa tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada melakukan perintah Allah ﷻ, walaupun di awalnya terasa berat. Karena seluruh akibatnya adalah kebaikan dan menyenangkan, serta kenikmatan-kenikmatan dan kebahagiaan. Walaupun jiwanya benci, akan tetapi hal itu akan lebih baik dan bermanfaat. Demikian pula tidak ada yang lebih mencelakakan dia daripada melakukan larangan, walaupun jiwanya cenderung dan condong kepadanya. Karena semua akibatnya adalah penderitaan, kesedihan, kejelekan, dan berbagai musibah.

Bahwa seorang hamba tidak boleh memiliki suatu pandangan yang mendahului keputusan Allah ﷻ, atau memilih sesuatu yang tidak Allah ﷻ pilih, serta memohon kepada-Nya sesuatu yang ia tidak mengetahuinya. Karena barangkali di situlah kecelakaan dan kebinasaannya, sementara ia tidak mengetahuinya. Sehingga janganlah ia memilih sesuatu mendahului pilihan-Nya. Bahkan semestinya ia memohon kepada-Nya pilihan-Nya yang baik untuk dirinya, serta memohon-Nya agar menjadikan dirinya rida dengan pilihan-Nya. Karena tidak ada yang lebih bermanfaat untuknya daripada hal ini.

Yakinlah bahwa rencana Allah pasti yang terbaik buat hamba hambaNya. Maka senantiasa mengedepankan khuznudhon kepada Nya. Tugas kita hanya memaksimalkan ikhtiar dan berdo’a pada Allah Ta’ala adapun hasilnya kita serahkan sepenuhnya pada Allah azza wajalla. Wallahu’alam bishowab.