Meraih Kebahagiaan Sejati

Setiap orang tentu ingin merasakan kebahagiaan. Hanya saja bahagia tiap orang didunia ini berbeda beda . ada yang bahagianya bila mendapatkan harta yang banyak ada juga yang bahagia bila naik pangkat atau lulus dengan predikat cumlaude dari perguruan tinggi. Setiap orang punya ukuran kebahgiaan masing masing. Namun dalam islam islam orang yang dikatakan bahagia adalah orang yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukan ke surga. Allah taala berfirman dalam qur’an surat ali imran ayat 185 faman zuhziha ‘aninnaari wa-udkhilal jannata faqad faaza yang artinya Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Jadi yang dijadikan standar ukuran kebahagian dalam islam atau bagi orang yang beriman adalah surga.

Nah, untuk mendapatkan surgaNya Allah Subhanahu wata’ala perlu memperhatikan beberapa hal , Yang pertama adalah dengan mencari ilmu. Dengan ilmu yang kita pelajari maka akan memudahkan bagi kita untuk mendapatkan dunia maupun akherat. Dengan ilmu pula maka kita akan dimudahkan oleh Allah  jalan menuju surga sebagiamana hadist Rasulullah Shalalallahu’alaihi wassalam yang artinya : “Barang siapa yang berjalan diatas ilmu maka akan Allah mudahkan menuju ke surgaNya.

Yang kedua , adalah tahu pintu pintunya surga. Karena surga Nya Allah memiliki banyak pintu , baik pintu sedekah, pintu puasa ,pintu jihad,pintu birrul walidain dan sebagainya.  Bagaimana kita akan bisa masuk kesurga tanpa bias mendapatkan pintunya. Dalam sebuah hadist disebutkan “alwalidu ausatuhu abwabul jannah”artinya pintu tengah nya surga adalah berbakti kepada orang tua”.

Yang ketiga, adalah mendapatkan kuncinya surga. Mendapati pintu tanpa ada kuncinya nggak akan terbuka . Maka dibutuhkan kunci untuk masuk melalui pintu pintu surga. Kuncinya adalah kalimat tauhid. Dan inilah yang paling utama. Tauhid menjadi penentu bagi seseorang apakah dia masuk surge atau tidak. Bila tauhidnya benar dan tidak menyekutukan Allah dengan lainnya maka jaminan dari Allah dimasukan ke surgaNya. Namun bila Tauhidnya rusak bahkan berbuat kemusrikan maka jangan harap mendapatkan kebahagian disurga justru sebaliknya akan merasakan pedihnya siksa api neraka naudzubillahimindzalik.Insya Allah bila kita memegang prinsip ketiga hal diatas maka kebahagiaan sejati akan kita raih. Semoga kita termasuk yang mendapatkan kemudahan dan keberuntungan masuk didalamnya. Aamiin Ya Mujibasaailiin.