AGAR JUMAT TAK SIA SIA

Hari Jumat selalu datang setiap pekan, namun seringkali ia berlalu seperti hari-hari biasa. Padahal, dalam Islam, Jumat adalah hari yang dipenuhi keberkahan, pahala yang dilipatgandakan, dan kesempatan memperbaiki diri. Jangan biarkan Jumat kita menjadi sia-sia hanya karena kesibukan dunia atau kelalaian yang tidak perlu.

Kita hidup di era yang serba cepat, di mana waktu seolah melesat tanpa jeda. Namun, hari Jumat mengingatkan kita untuk berhenti sejenak, meluruskan niat, dan memanfaatkan momen untuk mendekat kepada Allah SWT. Mulailah dengan amalan sederhana seperti membaca Surah Al-Kahfi atau memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal kecil ini tidak hanya memperkaya jiwa tetapi juga menanamkan ketenangan dalam hati.

Tidak kalah penting, salat Jumat adalah kewajiban yang menjadi simbol persatuan umat. Namun, kehadiran di masjid tidak cukup jika kita datang terlambat, tergesa-gesa, dan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Sebaliknya, datang lebih awal, bersiap dengan mandi sunnah, pakaian terbaik, dan hati yang ikhlas akan menjadikan salat Jumat lebih bermakna.

Di sisi lain, Jumat adalah hari berbagi. Sedekah yang diberikan pada hari ini diyakini memiliki keutamaan yang luar biasa. Apakah itu harta, senyuman, atau bantuan kecil kepada sesama, semuanya bisa menjadi bentuk ibadah yang bernilai besar.

Sayangnya, banyak dari kita yang justru mengisi Jumat dengan aktivitas sia-sia. Waktu dihabiskan untuk hiburan tanpa makna, perbincangan kosong, atau pekerjaan yang sebenarnya bisa ditunda. Padahal, ada waktu mustajab di hari Jumat—momen spesial di mana doa-doa kita lebih berpeluang dikabulkan. Jangan sampai waktu ini terlewat hanya karena kurangnya kesadaran.

Mari jadikan Jumat sebagai hari yang berbeda, hari yang benar-benar kita manfaatkan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Dengan langkah kecil namun konsisten, Jumat kita tidak akan lagi berlalu sia-sia.

Setiap pekan adalah kesempatan baru. Apakah Jumat ini akan menjadi penuh keberkahan atau hanya sekadar berlalu? Jawabannya ada pada kita.