Perbuatan curang itu bukan hanya merusak diri sendiri tetapi juga merusak orang lain. Apabila yang curang pimpinan maka yang rugi bukan hanya sang pemimpin tetapi juga rakyat yang ia pimpin. Begitu pula apabila yang curang adalah pejabat negara maka yang rugi bukan hanya sang pejabat tetapi juga tatanan kehidupan bernegara bisa rusak dan muncul kecurigaan antar warga. Curang itu daya rusaknya sangat luar biasa.
Bagaimana agar kita tidak terbiasa dengan perilaku curang? Kita perlu disiplin melatih diri dan sabar dengan godaan. Kita tekankan kata sabar, karena saat curang sudah terbiasa maka yang tidak curang dianggap aneh.
Kita tidak boleh hanya mengutuk kecurangan, kita pun perlu berlatih agar tidak ikut menjadi pelaku kecurangan.
Ada cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk melatih diri agar tidak ikut curang.
Pertama, miliki mindset bahwa curang itu merusak dan merugikan.
Berbagai riset sudah mengungkapkan bahwa, perilaku curang itu merusak neuron di dalam otak, membuat sang pelaku stres dan jauh dari kebahagiaan, serta menurunkan kepercayaan diri sang pelaku. Boleh jadi hartanya berlimpah, jabatannya tinggi namun hidupnya gelisah dan hatinya gundah gulana tiada henti. Belum lagi, kepercayaan orang lain menurun kepada pelaku kecurangan.
Kedua, menjaga komitmen.
Buatlah komitmen untuk sesuatu yang bisa dikerjakan namun menantang. Lakukan secara terus menerus hingga menjadi kebiasaan. Saat satu komitmen sudah berhasil, buat komitmen lain yang bisa membuat kita semakin bertumbuh lebih baik.
Ketiga, perluas komitmen.
Saat kita sudah terlatih dengan komitmen diri, perluas komitmen untuk orang lain.
Leave a Review