![](https://alqoyyim.com/wp-content/uploads/2022/12/i-love-allah-1.jpg)
![](https://alqoyyim.com/wp-content/uploads/2022/12/i-love-allah-1.jpg)
Benarkah kita cinta kepada الله? Seberapa besar perasaan cinta kita? Cara menghitungnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan kita akan tahu seberapa sebenarnya cinta kita padaNya.
Seberapa besar kerelaan dan keikhlasan kita untuk melakukan hal-hal yang dicintai الله atau tidak melakukan segala yang dibenci الله?
Seberapa dahsyatnya getaran hati kita ketika asma الله diperdengarkan?
Secepat apa kita bergegas melangkah mendatangi panggilan الله ketika adzan dikumandangkan sebagai panggilan cintaNya kepada hamba, apakah diri ini selalu bergegas untuk memenuhi panggilan cintaNya?
Sudahkan diri ini mengingat akan kebesaranNya setiap saat dan dalam keadaan apapun? Apakah hati ini selalu merasakan rindu kepadaNya?
Dari beberapa hal tersebut di atas kita dapat bertanya pada diri sendiri sudahkah kita mencintai الله?
Apabila kita menyatakan cinta kepada الله maka kita akan melakukan hal-hal yang dicintai oleh الله dan meninggalkan hal-hal yang dibenci الله dengan harapan الله akan mencintai kita sebagaimana firman الله dalam Quran surat Al Baqarah ayat 165 yang artinya “Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).”
Sungguh…bila kita renungkan Bersama ternyata selama ini cinta kita kepada Allah bila boleh dikatakan sepenuhnya. Masih banyak hal hal yang belum kita penuhi syaratnya. Saat adzan berkumandang saja kita masih disibukan dengan aktifitas kita. Atau barangkali terasa berat untuk membaca kitab suci Al Qur’an setiap hari? Ini adalah dua pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban tapi patut direnungkan. Kita berharap selalu terus bisa belajar mencintaiNya dengan sepenuh hati tanpa tapi tanpa nanti. Wallahu’alam
Leave a Review