Nikmat Hujan

Tanpa sadar kita keluhkan kedatangan hujan tetutama di saat kita akan melakukan kegiatan luar . seperti “uhh…. kenapa sih malah hujan …! Khan aku mau ada acara sama temen temen (naudzubillahimindzalik)

Pantaskah kita menggerutu ,mengeluh bahkan mencela nikmat الله yang satu ini? Mungkin hujan sedang turun saat dirimu membaca tulisan ini.

Hujan sebenarnya adalah nikmat yang sangat pantas untuk disyukuri.

Dalam Al-Quran surat Qaf ayat 9 disebutkan, bahwa hujan merupakan air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan.

“Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen.” 

Hujan yang turun ke bumi sebagai rahmat yang diperlukan untuk seluruh makhluk.

 “Dan Dialah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmatNya. Dan Dialah Maha Pelindung, Maha Terpuji.” (QS. Asy-Syura: 28).

Hujan memang bisa membawa berkah, namun ia juga bisa mendatangkan bencana. Agar terjauh dari bencana dan petaka dari hujan dan cuaca buruk serta selalu mendapat berkah darinya, salah satu adab ketika turun hujan adalah dengan memanjatkan do’a. 

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, “Nabi صلى الله عليه وسلم ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya الله turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Kemudian ada hal yang harus kita ketahui bahwa pada saat hujan adalah salah satu waktu yang pas untuk kita berdoa kepada الله. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم bersabda:

“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun.”

Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika saat hujan turun, kita memanjatkan doa sebagai ungkapan rasa syukur dan juga rasa nikmat kita kepada Yang Maha Kuasa. Wallahu a’lam bishowab.