Kenapa Nabi Beristighfar?

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Dalam Sahih Bukhari dari hadis Abi Hurairah ra: “Demi Allah, aku beristighfar dan meminta taubat kepada Allah SWT dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)

kedua hadist diatas tak bertentangan satu dan yang lainnya. Yang satu lebih dari 70 kali yang satu 100 kali. Dalam hadist diatas ada yang menarik untuk kita selami lebih dalam apa yang dimaksud dengan Istighfarnya Nabi. Padahal beliau adalah ma’sum alias terjaga dari dosa , kenapa mesti beristighfar bahkan dengan jumlah yang banyak ? dalam sebuah kitab Ta’jul Arus karya Imam Ibnu Athoilah disebutkan meski Rasulullah seorang yang dijaga dari dosa dan maksiyat oleh Allah, tapi Nabi tetap melakukan hal ini disebabkan beberapa hal antara lain ;

  1. Istighfar dari perbuatan mubah yang berpotensi membuang waktu sehingga beliau takut membuang waktu , maka lantas Nabi sering sering beristighfar. Padahal hanya berpotensi menghalangi waktu dari ibadah beliau
  2. Derajat Nabi makin hari makin meningkat, maka setiap harinya selalu melihat apa yang telah dilakukan kemarin untuk kemudian bermuhasabah dengan cara memperbanyak Istighfar.
  3. Istighfar nabi sebagai ketetapan syariat bagi ummatnya (tasryiq) dengan cara mendidik bagi ummatnya untuk tidak lupa mengucapkan Istighfar
  4. Istighfar yang membasahi Lisan Nabi bukan ditujukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk ummatnya
  5. Istighfar Nabi berfungsi sebagai syafaat bagi ummat nya , sehingga banyak kesalahan- kesalahan yang dibuat oleh ummmatnya diampuni oleh Allah

Dari beberapa hal diatas semoga hadist menjadi cambuk buat kita untuk selalu berterimakasih pada Rasulullah shalallahu’alaihi wasalam yang begitu memperhatikan dan menyayangi ummatnya serta menyemangati kita untuk tersemangati dan tetap Istiqomah dalam melafadzkan Istigfar setiap harinya minimal 100 kali.

Wallahuta’ala ‘alam