Ridha Allah Yang Utama

Dalam setiap aktifitas yang kita lakukan landasan utamanya adalah orientasi ridho Allah Ta’ala. Tanpa ridho dariNya maka mending tak melakukan apa apa. Karena bila Allah tak ridho dengan apa yang kita lakukan maka kemurkaan yang didapatkan (naudzubillahi mindzalik). Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban dijelaskan ” Barangsiapa yang mencari ridho Allah saat manusia tidak suka maka Allah akan cukupkan dia dari beban manusia . Barangsiapa mencari ridho manusia namun Allah murka ,maka Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia.Sebagaimana keterangan dari Tuhfatul Ahwadzi maksud dari hadist ‘Allah akan cukupkan dia dari beban manusia adalah Allah akan menjadikan dia sebagai golongan Allah dan Allah tidak mungkin menyengsarakan siapapun yang bersandar hanya pada Nya. Dan golongan Allah itulah yang bahagia. Sedangkan maksud Allah akan biarkan dia bergantung pada manusia adalah Allah akan menjadikan manusia mengasainya hingga menyakiti dan berbuat dholim padanya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata ” merupakan perkara yang wajib untuk diketahui bahwasanya menurut akal sehat dan menurut agama tidak diperkenankan mencari keridhoan para makhluk karena dua hal :

  1. Hal ini adalah suatu perkara yang tidak mungkin untuk bisa dicapai sebagaimana perkataan Imam As Syafi’i Ridha manusia merupakan tujuan yang tidak bisa tercapai” maka hendaknya engkau mencari perkara yang baik bagimu,lazimilah perkara tersebut dan tinggalkan yang selainnya
  2. Sesungguhnya kita diperintahkan untuk selalu mencari keridhaan Allah dan rasulNya dalam Qs 9 ayat 61 diterangkan ” Allah dan RasulNya yang lebih berhak untuk mereka cari keridhaanNya.

Maka setiap mukmin yang paling besar pengharapannya adalah mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu wata’ala bukan yang lain . Karena kita yakin keridhaan Allah adalah segala galanya. Wallahu’alam bishowab.