Kisah teladan Baik #1

Kisah Nabi Adam adalah kisah penciptaan manusia pertama dalam tradisi Islam, Kristen, dan Yahudi. Berikut adalah ringkasan panjang kisah Nabi Adam menurut perspektif Islam:

Penciptaan Nabi Adam

Allah SWT menciptakan Nabi Adam dari tanah liat yang dibentuk dan dihembuskan ruh ke dalamnya. Adam menjadi manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'” (Al-Baqarah: 30)

Kehidupan di Surga

Setelah penciptaan, Allah menempatkan Adam di surga. Allah menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam sebagai pasangan hidupnya. Keduanya tinggal di surga dan diberi kebebasan untuk menikmati segala kenikmatan di dalamnya, kecuali satu pohon yang dilarang untuk mereka dekati.

“Dan Kami berfirman: ‘Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.'” (Al-Baqarah: 35)

Godaan Iblis dan Kehidupan di Bumi

Iblis, yang iri dengan kedudukan Adam, berusaha untuk menggoda Adam dan Hawa agar melanggar perintah Allah. Ia membujuk mereka untuk memakan buah dari pohon yang terlarang. Akhirnya, Adam dan Hawa tergoda dan memakan buah tersebut. Karena melanggar perintah Allah, mereka dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.

“Maka keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: ‘Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.'” (Al-Baqarah: 36)

Kehidupan di Bumi

Di bumi, Adam dan Hawa memulai kehidupan baru sebagai manusia biasa. Mereka diberikan petunjuk oleh Allah dan diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi. Adam dan Hawa memiliki anak-anak yang kemudian menjadi nenek moyang seluruh manusia. Mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang Allah, kebaikan, dan pentingnya taat kepada Allah.

Taubat Nabi Adam

Setelah menyadari kesalahannya, Adam berdoa dan memohon ampun kepada Allah. Allah menerima taubatnya dan mengampuninya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

“Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Al-Baqarah: 37)

Kematian Nabi Adam

Nabi Adam hidup di bumi selama 930 tahun (menurut beberapa riwayat). Ia menghabiskan hidupnya dengan mengajarkan keturunannya tentang tauhid dan bagaimana hidup sesuai dengan perintah Allah. Pada akhir hayatnya, Nabi Adam wafat dan dikuburkan di bumi.

Kisah Nabi Adam mengandung banyak pelajaran penting bagi umat manusia, termasuk tentang penciptaan, godaan, dosa, taubat, dan rahmat Allah. Kisah ini juga menekankan pentingnya ketaatan kepada Allah dan berpegang teguh pada petunjuk-Nya.

4o