Naskah Khutbah Juma

Mukadimah:

الحمد لله، الحمد لله الذي خلق الإنسان من صلصال كالفخار، الحمد لله الذي جعل من الماء كل شيء حي، الحمد لله الذي أنزل الكتب وأرسل الرسل هداية للبشر، الحمد لله رب العالمين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

أما بعد، فيا أيها الناس، أوصيكم ونفسي بتقوى الله، فقد فاز المتقون، واتقوا الله لعلكم ترحمون.

Khutbah Pertama:

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takwa. Pada kesempatan yang mulia ini, khatib ingin mengajak kita semua untuk merenungkan kisah Nabi Adam AS dan relevansinya dengan konteks kehidupan kita saat ini.

Nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 28-29:

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud’.”

Nabi Adam AS diciptakan dengan penuh kemuliaan dan diberi ilmu oleh Allah SWT. Beliau juga diberi tugas untuk menjadi khalifah di muka bumi. Namun, kita juga mengetahui bahwa Nabi Adam AS dan istrinya, Hawa, diuji dengan godaan Iblis sehingga mereka memakan buah dari pohon yang terlarang di surga. Sebagai akibatnya, mereka diturunkan ke bumi.

Ada beberapa pelajaran penting yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Adam AS dalam konteks kekinian:

  1. Kesalahan dan Taubat: Nabi Adam AS melakukan kesalahan dengan memakan buah terlarang, tetapi beliau segera bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. Ini mengajarkan kepada kita bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, tetapi yang terpenting adalah kesadaran untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita harus senantiasa introspeksi diri dan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan kita.
  2. Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Allah SWT mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam AS, yang menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan. Dalam konteks kekinian, kita diingatkan untuk terus menuntut ilmu dan meningkatkan kapasitas diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan berkontribusi bagi masyarakat. Pendidikan adalah kunci untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
  3. Tanggung Jawab sebagai Khalifah: Sebagai khalifah di muka bumi, kita memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan memelihara alam serta menciptakan kedamaian dan keadilan di dunia. Di era modern ini, kita dihadapkan pada berbagai isu global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidakadilan. Kita harus berperan aktif dalam mencari solusi dan berkontribusi untuk kebaikan bersama.
  4. Menghadapi Godaan dan Ujian: Godaan dan ujian adalah bagian dari kehidupan. Nabi Adam AS menghadapi godaan dari Iblis dan melakukan kesalahan, tetapi beliau juga menunjukkan bagaimana cara bangkit dan memperbaiki diri. Dalam kehidupan kita, kita harus selalu waspada terhadap godaan yang dapat menjauhkan kita dari jalan yang benar dan berusaha untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama.

Khutbah Kedua:

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Sebagai penutup, marilah kita senantiasa mengambil hikmah dari kisah Nabi Adam AS dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita petunjuk dan kekuatan untuk menjalani hidup ini dengan penuh keberkahan dan kebaikan.

Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa bertaubat dan memperbaiki diri. Ampunilah dosa-dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan dosa seluruh kaum muslimin. Berikanlah kami ilmu yang bermanfaat dan kekuatan untuk menjalankan amanah sebagai khalifah di muka bumi.

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات، والمؤمنين والمؤمنات، الأحياء منهم والأموات، إنك سميع قريب مجيب الدعوات، يا قاضي الحاجات.

ربنا آتنا في الدنيا حسنة، وفي الآخرة حسنة، وقنا عذاب النار.

عباد الله، إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.

Amin ya Rabbal ‘Alamin.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته