Makna Lailatul Qodar

Makna Lailatul Qadar mencakup tiga aspek utama: kemuliaan, takdir, dan sempit. Berikut penjelasannya:

1. Kemuliaan (Al-Qadr: Keagungan dan Keutamaan)

  • Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan karena Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada malam ini (QS. Al-Qadr: 1).
  • Malam ini lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3), sehingga ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai pahala yang luar biasa.
  • Para malaikat, termasuk Jibril, turun membawa berkah dan rahmat bagi orang-orang yang beribadah (QS. Al-Qadr: 4-5).

2. Takdir (Al-Qadar: Penetapan Keputusan Allah)

  • Lailatul Qadar disebut juga sebagai malam ketetapan, karena pada malam ini Allah menentukan takdir tahunan bagi setiap makhluk-Nya (QS. Ad-Dukhan: 3-4).
  • Dalam malam ini, Allah menetapkan rezeki, kematian, kejadian-kejadian besar yang akan terjadi selama setahun ke depan.
  • Oleh karena itu, malam ini menjadi waktu yang sangat mustajab untuk berdoa agar diberikan takdir yang baik.

3. Sempit (Adh-Dhiq: Kesempitan)

  • Kata “Qadar” juga bisa bermakna sempit atau terbatas. Hal ini dikarenakan pada malam tersebut bumi menjadi “sempit” karena turunnya banyak malaikat yang memenuhi langit dan bumi.
  • Kesempitan ini juga menggambarkan betapa besarnya anugerah dan keberkahan yang ada di malam itu, sehingga suasana dipenuhi dengan ketenangan dan kedamaian.

Maka, Lailatul Qadar adalah malam yang mulia, di mana takdir tahunan ditetapkan, dan dipenuhi oleh malaikat hingga bumi menjadi “sempit” karena keberkahan yang luar biasa.Wallahu’alam