Setiap tahun, bulan Dzulhijjah datang membawa aroma keikhlasan dan pengorbanan. Umat Islam di seluruh dunia berbondong-bondong menunaikan ibadah qurban sebagai bentuk cinta dan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tapi, tak jarang kita menjumpai fenomena yang sama: baru semangat qurban pas H-7 Idul Adha.
Padahal, qurban adalah ibadah besar yang pantas dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Kenapa? Yuk, kita bahas bareng-bareng.
1. Niat Baik Butuh Waktu dan Persiapan
Berqurban bukan sekadar membeli kambing atau sapi, lalu disembelih. Ini soal ibadah yang punya nilai spiritual tinggi. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya…”
(QS. Al-Hajj: 37)
Artinya, Allah melihat ketakwaan dan keikhlasan kita—bukan sekadar hewannya.
Dengan menyiapkan qurban sejak awal, kita sedang menanam niat baik dan menjaga semangat itu agar terus tumbuh. Dari mulai menabung, mencari penyedia qurban terpercaya, hingga memikirkan kepada siapa qurban itu akan diberikan, semuanya adalah bagian dari ibadah.
2. Lebih Hemat, Tidak Terburu-buru
Coba bandingkan:
Menabung 100 ribu per minggu selama 10 bulan, kamu sudah punya 4 juta rupiah. Cukup banget untuk qurban satu ekor kambing. Bahkan bisa lebih jika bergabung dalam program qurban kolektif untuk sapi.
Bandingkan dengan kalau baru sadar pas mendekati Idul Adha: harus keluar jutaan rupiah sekaligus. Berat, kan?
Dengan persiapan sejak awal, qurban jadi terasa ringan dan nggak membebani keuangan. Kamu bisa tetap tenang, dan ibadah tetap jalan. Win-win!
3. Bisa Dapat Hewan Terbaik
Hewan qurban bukan sembarang hewan. Ada syarat-syaratnya: sehat, cukup umur, tidak cacat. Sayangnya, kalau kita beli mendekati hari-H, pilihan makin sedikit. Bisa jadi kamu dapat hewan yang tidak sesuai standar syar’i, atau bahkan harga yang melambung tinggi karena banyak yang buru-buru.
Tapi kalau dari awal sudah siap, kamu bisa pilih dengan tenang. Bahkan bisa bantu program qurban ke pelosok atau daerah yang lebih membutuhkan.
4. Qurban Bukan Cuma Tentang Diri Kita
Ibadah qurban bukan hanya menyucikan jiwa kita. Tapi juga membawa senyum bagi mereka yang jarang makan daging. Bagi sebagian saudara kita di pelosok, daging qurban bisa jadi satu-satunya daging yang mereka rasakan dalam setahun.
Kebayang, kan, betapa bahagianya mereka menerima daging qurban darimu? Dan semua itu berawal dari satu langkah kecil: kamu mempersiapkannya sejak awal.
Leave a Review