Ketika musibah banjir melanda wilayah Solo Raya, tindakan cepat dan solidaritas adalah hal yang sangat diperlukan. Pada saat-saat yang penuh tantangan ini, Yayasan Al Qoyyim Peduli mengambil inisiatif untuk turun langsung membantu meringankan penderitaan korban terdampak banjir. Mereka tidak hanya berbicara, tetapi juga beraksi untuk memberikan bantuan nyata kepada mereka yang membutuhkan.


Pada suatu hari yang mendung di Desa Kwarasan, Grogol Sukoharjo, sebuah tim dari Yayasan Al Qoyyim Peduli bersama dengan para sukarelawan mempersiapkan dan mendistribusikan 150 nasi bungkus kepada korban banjir di Dusun Ngasinan. Setiap nasi bungkus ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kepedulian dan kebersamaan.
Saat tiba di lokasi, para sukarelawan dengan sigap membagikan nasi bungkus kepada para korban banjir. Mereka mendekati setiap keluarga dengan senyum dan kehangatan, memberikan bantuan dengan tulus hati. Ini adalah momen yang penuh empati, di mana mereka bisa merasakan beban dan kesulitan yang dialami oleh sesama manusia.
Para korban banjir merespon bantuan ini dengan rasa syukur yang mendalam. Mereka merasa diingatkan bahwa dalam situasi sulit seperti ini, ada orang-orang yang peduli dan siap membantu. Kebersamaan dan solidaritas dalam masyarakat menjadi semakin kuat.




Tindakan Yayasan Al Qoyyim Peduli dan para sukarelawan ini bukan hanya tentang memberikan makanan, tetapi juga memberikan harapan. Ini adalah contoh nyata tentang bagaimana sebuah yayasan dan komunitas yang peduli bisa memberikan dukungan konkret kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam situasi darurat seperti banjir.
Melalui upaya ini, Yayasan Al Qoyyim Peduli telah memberikan contoh tentang bagaimana kepedulian dan tindakan kebaikan bisa membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. Semoga semangat kebersamaan ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi komunitas Solo Raya dan seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Leave a Review